Puisi ini aku tulis tahun 2010, cukup lama memang, sudah hampir tiga tahun tertulis dibuku tanpa ada yg membacanya. Mengalami perubahan saat aku tulis kembeli di blog ini :)
Ayo para multitafsir selamat mengapresiasi :)
DADAKU
Aku merasakan dadaku ditikam ribuan ton godam
tapi aku ingin mengeras kejang
aku ingin menahan
hingga mati rasa
berusaha tetap menghirup dan menghembuskan udara
perih panas dalam sembab mataku
tapi aku tetap hidup
untuk menaburkan serbuk serbuk kisah yang kukantongi dalam hati
biar kukemas istimewa dulu
kelak tak sia sia sesak di dada
26 September 2010
No comments:
Post a Comment