Pages

March 18, 2015

http://oliviafebriani.tumblr.com/

a new begining has started :)

September 08, 2013

Aku adalah masa lalumu
Kenapa masih ada risau untukku?
baik-baikkah aku
bahagiakah aku?
bukan tanggung jawabmu

Aku adalah masa lalumu
sebaiknya hapus rasa berdosamu
seerat apapun genggamanku
paksa lepaskan tanganku!
jatuhkan lagi aku!

Mungkin aku akan menimpa bebatuan
hatiku akan berlebam
tapi aku hanya masa lalumu
jatuhkanlah aku!
biarkan aku berdiri sendiri

Bandung, 5 Septtember 2013

May 31, 2013

Gadis Penjual Kue Klepon

kue Kelepon

Hari ini aku dan temenku kebetulan sedang puasa, aku ikut menginap di kosannya di Jatinangor sudah 3 hari ini, kita sudah merencanakan buka bersama dan saat menjelang buka puasa ada penjual kue putu dan kue klepon lewat kosan, aku pun segera keluar untuk membeli kue itu, aku memang suka kue klepon dan kue putu.  


kue Putu

Kue kelepon Iini mengingatkanku pada guruku di MI. Saat aku duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyyah (Setingkat SD) aku pernah memiliki pengalaman sebagai penjual kue klepon, kalau tidak salah saat itu aku duduk di kelas 3, aku menjual klepon karena guruku memintaku untuk menjualkan kelepon miliknya. Aku juga kurang tahu mungkin kelepon itu dibuat oleh istrinya dan dititipkan padaku untuk dijual. Jujur aku tidak pernah mendapatkan upah uang dari penjualan kelepon ini, tapi guruku sering memberikan  dua buah klepon untukku sebagai upahnya. Sebenarnya aku menjualkan klepon bukan karena uang jajanku tidak cukup, aku memang suka kue kelepon ini dan yang paling penting aku tidak mungkin menolak permintaan guruku untuk menjual kelepon, guruku memilih aku sebagai penjual klepon mungkin karena aku dikenal dikelas karena aku sering jadi bintang kelas hahaha...mulai narsis hmm...kenangan yang gak kan pernah aku lupakan sebagai penjual klepon hahaha....semoga kue ini tetap jadi jajanan nusantara yang selalu dilestarikan ya :)






Resep Klepon

Bahan kulit :

  1. 125 g Tepung Ketan Putih
  2. 80 ml Air Hangat
  3. 25 ml Air Suji (dari 20 lembar daun suji dan 2 lembar daun pandan)
  4. 2 tetes Pewarna Hijau Muda
  5. ¼ sdt Air Kapur Sirih
  6. ¼ sdt Garam
  7. Daun Pisang untuk Sudi

Bahan untuk isi :

  1. 50 g Gula Aren, sisir halus

Bahan Taburan :

  1. 100 g Kelapa Parut Kasar
  2. 2 lbr Daun Pandan
  3. ¼ sdt Garam

Cara Membuat :

  1. Campur seluruh bahan taburan, aduk rata. Kukus selama 15 menit. Sisihkan.
  2. Campur tepung ketan dan air hangat sedikit-sedikit sambil diaduk rata. Tambahkan air suji, pewarna hijau muda, air kapur sirih, dan garam. Uleni sampai kalis.
  3. Ambil adonan. Beri isi. Bulatkan.
  4. Rebus dalam air mendidih sampai terapung. Angkat.
  5. Gulingkan dalam kelapa parut. siap disajikan

Kekuatan Telepati?



 jika kita memiliki ikatan batin yg kuat dengan seseorang, itu akan lebih mudah terjadi. Guru fisika saya saat SMA menjelaskan kalau kita bisa mengirimkan gelombang ke org yg kita tuju dengan terus memperhatikannya, mengingatnya dan mencoba mengirim signal dengan seluruh indera tubuh kita, baik secara disadari atau tidak, misalnya ya seperti kemungkinan bahwa jika kita terbangun tiba-tiba sekitar pukul 2-3 pagi tanpa alasan, 85% ada seseorang yg sedang memperhatikan mengingat, mendoakan atau memikirkan kita (menurut @mostofthefact) dan sudah saya buktikan, ini seringkali terjadi pada saya, mungkin karena saya meyakini hal ini :)


Saya pernah memiliki pengalaman berkali kali tentang kekuatan telepati ini, salah satunya saya pernah terbangun sekitar jam 2-3 pagi karena memimpikan seseorang, dalam mimpi itu dia mengirim sms pada saya, dan saya pun terbangun karena suara sms dari hp yg tak jauh saya letakkan, saat saya cek sms itu guess who texting me? Yup dia, seseorang yg ada dalam mimpi saya yg mengirim sms haha.. atau pengalaman yg sering..sering..terjadi, saya terbangun tiba-tiba sekitar jam 2 dan setiap meliat HP ada whatsapp dr seseorang yg masih terjaga pada pukul itu, ntah itu mengabarkan sedang apa dirinya atau mencurahkan kondisi yg tdk baik hmm…it means he/she thinks of me right? :p saat memikirkan seseorang dengan keras, mendoakan, mengingat saya rasa gelombang itu akan sampai pada org tersebut, terutama jika km memilki ikatan batin yg kuat, gak cm firasat, itu benar2 terjadi

Bersembunyi





Seperti bermain petak umpet, untuk saat ini biar tersembunyikan , tak boleh dunia tahu, biar menjadi kasat mata, dipertololi hanya keadaan pikiran, kasian sekali yg menjadi objek pelarian, kesepian dalam kesuksesan, polos sebagai malaikat berhijab, tapi apakah malaikat itu tak bernurani? Sudah jelas jika iblis tak bernurani, iblis akan menangis bahkan sedang menangis karena ak bengis dalam kebenaran yg miris, akan tiba saatnya terbukti bahwa aku ini memang tak tersubstitusikan!!! Persembunyian ini akan sangat manis :*

May 30, 2013

The Chocolate Palace

The Chocolate Palace


            There was a little girl named Lily who loves chocolate very much. One day after her father  returned from work he gave her two chocolate bars. Lily was very happy and she said thank you for her father.
            “Daddy,  thank you for giving me these chocolate bars. You are the best Daddy in the world” Lily said
            “ but remember what should we do after eat these chocolate bars, little princess?” her daddy asked
            “ We should have to brush our theeth, Daddy” lily answerd
            “ good girl”
            Then, Lily went to sleep and her mother read her a bedtime story until lily fell asleep.        Her mother thought that Lily was sleeping so her mother left her in bedroom alone. After the mother left Lili woke up and go to the kitchen to got chocolate in the refrigator.
            When Lily opened the refrigator and she took the chocolate bar from her father suddenly she pushed into refrigator until she realized that she was in the other place, the place which she had never seen before. The place is so cold and she saw snow everywhere.
            From a distance Lily saw a brown palace. She wondered so she went to the palace and entered into it. Suddenly Lily was surprised to see a lot of candies  and chocolates in the cute jars. Lily couldn’t wait to eat all of the especially chocolate, her favorite food. Then, she took the heart shaped chocolate in the pink jar and she ate it immediately. A few minutes later suddenly Lily turned into the little princess with a pretty dress. Lily was very happy that she ate too much chocolate in that palace. She ate chocolate candy, chocolate cake, chocolate biscuit and she tried all chocolate in that palace. But not long afterward when she drunk the hot chocolate she remembered her parents, and then she wanted to go home and back to the chocolate palace with her parents. Suddenly she turn back into Lily used to be,  she was home in front of refrigator in the kitchen. Her mother still woke up and heard some noises in the kitchen, she didn’t know that was Lili there.
“Who is there?” asked her mother. Lily run into the bedroom and she pretended to sleep, Lily forgot to brush her theeth until she fell asleep.
            The Next morning Lili woke up and she got a toothache, her mother found lily was crying and Lily felt sorry because she ate  too much chocolate last night and forgot to brush her theet.
            “Mommy I feel sorry because I ate too much chocolate last night and I forgot to brush my theeth” lily said while crying
            “oh my sweety, let’s go to the dentist.” Lily’s mother said

            Since then Lily never ate chocolate or candy too much not only that Lily also thought that to be a princess she always remember to brush her theet  to keep  healthy and beautiful.

Jatinangor,  May 31 2013

May 13, 2013

SIAPA YANG LEBIH TERLUKA?

SIAPA YANG LEBIH TERLUKA?

Apa kita sedang berlomba lomba menunjukkan siapa yang lebih tersayat?
apa tidak cukup darah-darah itu bagimu?
apa yang ingin kau munculkan dari kotak biru itu?
apa tak sia sia kau umbar rahasia dalam rahasia?

Bias sekali peran yang kau mainkan
Putih bukan, hitam pun tidak
Sehancur apakah bangunan hidupmu itu?
kau berteriak hancur hingga tersungkur
padahal aku diam diam menjerit sakit

Tidak bisakah kau lihat awan kelabu di mataku
mungkin ini pelangi palsu dalam senyumku
bukankah itu demi menutupi pondasi pencakar langitmu yang sebenarnya akan runtuh?
belas kasih pun  mulai mengeropos karena dilapisi dusta

tak sadarkah kau ciptakan monster dalam batinku?
tapi iman menyisakan seberkas cahaya
menuntun pada yakinnya keadilan sang pencipta
kita ini berputar dalam roda
mungkin pencekik kini sedang tercekik

keprcayaan sudah tercerabut
akuilah kita ini pengecut 
jangan biarkan emosi tersulut
bukankah memaafkan tak kan membuat hati menyusut

biarkan waktu menggerogoti tumor benci di hati kita
menggerus keindahan luka
melumurinya dengan garam dendam dan cuka
jeritkanlah perih itu hingga aku mengiba
aku tak kan tertawa, aku bukan si tega


Sukabumi, 13 Mei  2013